Laporan keuangan penting dimiliki baik oleh pribadi atau perusahaan. Memiliki laporan keuangan akan memudahkan Anda untuk melakukan kontrol terhadap financial Anda. Sehingga Anda tidak akan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak benar-benar Anda butuhkan. Banyak di antara kita yang mengeluarkan uang untuk belanja, membeli sesuatu yang kita tidak membutuhkannya. Maka solusinya, Anda perlu tahu bagaimana cara membuat buku keuangan pribadi yang baik dan benar.

Kita sering terkecoh oleh iklan yang menggiurkan. Padahal kita tidak membutuhkannya. Tapi karena terdorong oleh rasa penasaran, kita jadi membeli. Ternyata, di rumah kita tidak membutuhkannya. Yang ada hanya penyesalan. Sering mengalami kondisi seperti ini, kan?

Mindset Membuat Laporan Keuangan Pribadi

Sebelum kita membahas lebih dalam bagaimana membuat buku keuangan pribadi, kita akan belajar bagaimana mindset yang benar tentang membuat laporan keuangan pribadi. Tanpa memiliki mindset yang benar, maka kita akan mudah berubah pikiran, goyah oleh godaan dan malas melakukan pencatatan.

Padahal, prinsip dasar dari laporan keuangan adalah pencatatan. Pencatatan ini sebagai wujud dari historial keuangan Anda.

Berikut mindset melakukan pencatatan untuk membuat laporan keuangan pribadi:

Pengeluaran Harus Lebih Kecil Dari Pemasukan

Kesadaran adalah kata kunci agar kita sukses dalam mengelola keuangan. Hingga akhirnya, kita punya uang yang cukup untuk investasi.  Banyak orang yang berangan-angan bila punya penghasilan besar mereka akan bisa menabung dan melakukan investasi. Tetapi ternyata, banyak orang yang menghasilkan uang besar tetapi mereka juga belum punya tabungan dan investasi.

Kemampuan berinvestasi terkait erat dengan mindset bukan jumlah uang. Mengapa ada orang yang punya penghasilan besar tetapi mereka tidak punya investasi? Karena umumnya penghasilan besar berbanding lurus dengan pengeluaran besar.

Saat penghasilan kecil, kita mampu untuk mengerem pengeluaran. Karena tidak ada lagi uang yang bisa dibelanjakan. Tetapi saat ada uang melimpah, banyak orang yang tergoda, terlena. Akhirnya, jebol juga pengeluarannya.

Saat tak punya uang kita nyaris tak punya keinginan yang aneh-aneh. Tetapi ketika uang melimpah, keinginan muncul begitu saja tanpa kita sadari.

Berinvestasi Sekecil Apapun

Sekecil apapun penghasilan Anda, Anda harus punya investasi. Memulai investasi tak harus tunggu banyak uang. Akan tetapi investasi bisa Anda mulai dengan nilai yang kecil sekalipun. Penghasilan Anda masih kecil, Anda bisa menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk menabung.

Bila tabungan Anda sudah lumayan banyak, Anda bisa menginvestasikannya pada reksadana dan aneka portofolio investasi lain yang terjangkau.

Berinvestasi Uang Vs Berinvestasi Waktu

Banyak di antara kita yang menganggap bahwa investasi selalu terkait dengan uang dan penghasilan. Tahukah Anda bahwa investasi terbesar adalah investasi leher ke atas. Artinya investasi terbaik adalah belajar.

Kabar baiknya, untuk belajar Anda tak selalu membutuhkan uang. Anda bisa belajar dari internet, Youtube dan buku. Memang untuk mengakses internet Anda butuh paket data. Untuk membaca buku yang berkualitas Anda perlu membelinya. Tetapi lagi-lagi semua bisa disikapi asal Anda punya kemauan keras untuk belajar.

Jenis Laporan Keuangan

Laporan Keuangan
Jenis Jenis Laporan Keuangan

Banyak orang yang merasa malas untuk emmbaut laproang kaungan pribadi. Alasannya pun macam-macam. Mulai dari tak punya cukup waktu, sibuk dan merasa kurang penting. Mereka tak sadar, uang mereka habis tanpa kontrol hingga mereka nggak punya tabungan apalagi investasi. Jangan-jangan, Anda mengalaminya.

Sebaliknya, mempunya laporan keuangan akan memudahkan ANda untuk melakuakn kontrol pada finansial prbadi Anda. Anda jadi tahu ke mana uang Anda lari. Apa saja pengelaura Anda dalam sebulan. Sehingga Anda punya data apakah Anda sudah berlebihan mengeluarkan uang atau masih ada kesempatan untuk belanja. sehingga Anda tak terlalu pelit pada diri sendiri.

Ada beberapa jenis laporan keuangan yang perlu Anda tahu. Di antaranya adalah:

Arus Kas 

Laporan keuangan paling sederhana adalah laporan arus kas. Arus kas biasa dikenal dengan istilah cash flow. Idealnya, perusahaan atau pribadi membuat pencatatan keuangan mereka dalam bentuk arus kas ini.

Secara sederhana laporan arus kas terdiri dari pencatatan:

  • Semua uang masuk
  • Semua uang yang keluar

Jadi dalam laporan arus kas, yang ada hanyalah catatan uang yang keluar dan masuk.

Manfaat melakukan pencatatan arus kas, Anda tahu ke mana uang Anda keluar. Anda juga tahu dari mana sumber penghasilan Anda.

Sehingga Anda bisa mempertimbangkan apakah terlalu banyak uang yang Anda keluarkan tanpa Anda sadari. Padahal, sumber pendapatan Anda hanya dari satu sumber. Yaitu dari gaji bulanan. Bayangkan, kita punya satu sumber penghasilan yaitu gaji bulanan tetapi pengeluaran kita ada puluhan bahkan ratusan dalam satu bulan. Kapan mau kaya?

Idealnya pengeluaran tidak lebih dari pemasukan Anda.

Bila pengeluaran Anda melebihi masukan Anda, maka Anda akan mengalami kebangkrutan yang nyata.

Laba Rugi 

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan berupa laba rugi. Laporan laba rugi ini akan menyajikan:

  1. Jumlah penjualan
  2. Besaran jumlah harga pokok
  3. Jumlah biaya yang dikeluarkan
  4. Laba atau rugi

Anda cocok membuat laporan laba rugi bila Anda punya usaha atau bisnis. Sedangkan bila Anda seorang pegawai, karyawan, profesional yang memperoleh penghasilan bulanan. Anda tak perlu membuat laporan laba rugi ini.

Neraca 

Laporan paling penting adalah laporan neraca. Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan pribadi Anda. Sehingga Anda tahu apa yang harus Anda lakukan dengan kondisi keuangan Anda.

Laporan neraca terdiri dari:

  1. Aset 
  2. Utang 
  3. Modal 

Yuk, kita bahas satu persatu.

Aset 

Apakah aset itu? Aset adalah segala sesuatu yang menghasilkan uang untuk kita. Ada banyak sumber penghasilan pribadi:

  1. Gaji bulanan
  2. Royalti
  3. Deviden
  4. Bagi hasil

 Aset ini adalah sumber kekayaan Anda.

 Utang

Utang adalah uang orang lain yang Anda pakai. Mereka meminjamkan uangnya untuk Anda karena percaya pada Anda (trust).

Hutang bukan sesuatu yang naif bila Anda membutuhkannya. Tetapi Anda perlu tahu hutang harus Anda gunakan untuk sesuatu produktif dan menghasilkan. Sehingga Anda bisa mengembalikan utang itu tepat waktu.

Modal 

Modal adalah aset Anda pribadi. Idealnya modal ini nilai harus naik dari waktu ke waktu. Sehingga Anda bisa berinvestasi ke portofolio yang lain.

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
Panduan Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi

Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk membuat laporan keuangan pribadi. Berikut pandaunnya:

Membuat Catatan Sederhana

Anda bisa memulai dari membuat catatan sederhana. Untuk memulai membuat catatan ini, Anda bisa gunakan buku kecil, buku diary dan lain sebagainya. Pastikan Anda mencatat semua pemasukan dan mengeluaran Anda setiap hari.

Sehingga dalam waktu 1 bulan Anda bisa merekapnya. Dari hasil rekapan ini Anda jadi tahu apa saja pengeluaran Anda yang tak terencana.

Dalam tahapan ini Anda hanya perlu membiasakan diri untuk mencatat. Mencatat semua uang yang masuk dan uang yang keluar. Sehingga Anda punya catatan apa saja yang Anda beli pada bulan ini.

Membuat Catatan pada HP Anda

Bila Anda tak mau ribet mencatat pada buku saku, Anda bisa gunakan catatan note pada ponsel Anda. Ada banyak notes  yang bisa Anda downlod gratis di android. Jadi, tiap kali ada pengeluaran Anda bisa langsung mencatatnya.

Bukankah orang era digital ini lebih banyak bersama ponsel mereka? Jadi, nggak ada alasan lagi Anda tak melakukan pencatatan.

Kata kuncinya, seberapa kaut komitmen Anda untuk mencatat. Sesederhana itu.

Memanfaatkan Aplikasi Pencatat Keuangan Pribadi

Kabar baiknya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi untuk memudahkan Anda mencatat. Baik aplikasi gratisan atau berbayar. Tergantung kebutuhan Anda. Ada banyak jenis aplikasi yang bisa anda coba di ponsel android. Silakan ketik aplikasi keuangan pribadi. akan muncul banyak aplikasi yang bisa Anda coba.

Misalnya saja:

MoneyLover

Aplikasi ini menawarkan beragam fitur secara gratis untuk Anda. Sehingga akan membantu Anda mudah melakukan pencatatan keuangan pribadi. Kabar baiknya, Anda bisa mendapatkannya secara gratis tanpa perlu membayar dulu. Aplikasi ini cocok banget bagi Anda yang ingin serius melakukan perbaikan financial pribadi tapi terkendala dana.

Monefy

Anda bisa memanfaatkan aplikasi Monefy ini secara gratis. Anda bisa mencatat pengeluaran Anda berdasarkan kategori tertentu. Sehingga Anda bisa mengelompokkan pengeluaran berdasarkan kategorinya.

Untuk bisa menggunakannya secara gratis, Anda bisa langsung download di Playstore. Selanjtunya, Anda bisa membuat akun Anda. Kabar baiknya, Anda bisa membuat lebih dari 1 akun. Tetapi masing-masing akun akan memiliki catatan yang berbeda.

UangKu

Apliksai UangKu ini termasuk salah satu aplikasi akan membantu Anda melakukan pencatatan keuangan dengan mudah. Bagi Anda yang masih akan memulai melakukan pencatatan keuangan pribadi, Anda sangat kami rekomendasikan menggunakan aplikasi ini saja.

Selain gratis. Aplikasi ini juga menawarkan kemudahan bagi Anda yang gaptek sekalipun.

Manfaat membuat laporan keuangan pribadi

Manfaat membuat laporan keuangan pribadi
Manfaat membuat laporan keuangan pribadi

Ada beberapa manfaat membuat laporan keuangan pribadi bagi Anda.

Anda tahu posisi keuangan Anda

Melihat laporan keuangan, Anda jadi tahu bagaimana kondisi keuangan pribadi Anda. Saat Anda tahu posisi keuangan Anda, Anda jadi tahu apa yang harus Anda lakukan. Apakah Anda mau berinvestasi karena Anda melihat cash yang melimah. Atau Anda akan membeli mobil karena free cash Anda melebihi angka cukup untuk punya mobil.

Dengan punya laporan keuangan, Anda bisa memutuskan segalanya dengan data. Bukan memutuskan dengan asumsi dan perkiraan saja.

Sebagai kontrol keuangan Anda

Memiliki laporan keuangan yang bagus, akan memudahkan Anda melakukan kontrol dan pengawasan terhadap keuangan pribadi Anda. Jadi Anda tahu berapa posisi cash Anda. Berapa sisa hutang Anda pada saudara. Dan lain sebagainya.

Sehingga Anda bisa memutuskan segalanya terkait dengan uang dengan intelektual dan kepala dingin. Bukan karena emosi dan ikut-ikutan orang saja.

Penutup

Memang pada tahap awal rasanya sulit membangun kebiasaan mencatat keuangan. Baik data uang masuk apalagi uang keluar. Tetapi tanpa pencatatan, Anda tak tahu di mana posisi keuangan Anda. Apakah keuangan Anda lagi baik-baik saja atau ada masalah dan tanda merah (warning).

Tanpa data berupa laporan keuangan, maka Anda akan mudah kehilangan uang pada sesuatu yang tak benar-benar Anda membutuhkannya.

Dalam artikel ini Anda sudah belajar bagaimana cara membuat buku keuangan pribadi yang benar. Membaca, memahami dan menjalankan isinya akan memudahkan nada mencapai tujuan finansial yang sehat jangka panjang.

Previous Post
Next Post
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *