Belajar tentang hosting – Hosting dan Server adalah tempat untuk menyimpan seluruh arsip dan informasi web site agar bisa diakses oleh banyak orang lewat internet. Arsip dan informasi web itu dapat berupa video, gambar, email, script, aplikasi, dan database.

Tanpa adanya Hosting dan server, pasti saja Anda tak bisa membuat web site.  Itulah kenapa, Anda harus menyewa hosting terlebih dulu untuk membuat situs. Seperti saat mau membangun rumah.

Daftar Isi

Ayo Belajar tentang Hosting, Server, dan Installer, Seru Banget Lho!

Jika Anda ingin membangun rumah yang besar, luas tanahnya perlu semakin besar, bukan? Sama seperti web, jika ingin membangun yang kapasitas dan performanya tinggi, Anda butuh hosting yang sumber dayanya besar.

Pengertian Server

Server atau di dalam bahasa Indonesia biasa disebut peladen merupakan sebuah platform komputer yang miliki layanan khusus berupa penyimpanan informasi. Informasi yang disimpan lewat server berupa kabar dan beraneka jenis dokumen yang kompleks.

Layanan itu ditujukan khusus untuk client yang berkebutuhan di dalam menyediakan berita untuk pengguna atau pengunjungnya. Server berperan signifikan di dalam menyediakan layanan akses lebih cepat untuk mengirim atau menerima informasi maupun kabar yang ada pada server.

Di dalam bentuk fisiknya, server berwujud jaringan komputer dan punya ukuran yang sangat  besar dengan beberapa komponen pendukung prosesor dan RAM yang berkapasitas besar.

Tipe Server Beserta Fungsinya

Melihat manfaat dan tujuan pemanfaatan server sebenarnya miliki banyak jenis. Lewat artikel ini, hanya bisa menjelaskan sebagian model server saja. Berikut jenis server itu:

1. Situs Server

Web site server adalah suatu jaringan komputer yang melayani khusus permintaan HTTP dan Https. Situs server terima kode sedemikian rupa dari browser, lalu mengirimnya ulang di dalam bentuk laman situs.

Laman website itu dikirim oleh situs server di dalam bentuk dokumen HTML dan CSS yang lantas diproses oleh browser jadi laman-laman web site yang menarik dan ringan dibaca oleh pengguna.

Lewat penjelasan dari paragraf diatas, website server punyai kegunaan khusus mengirim berkas yang diminta oleh pengguna sebelumnya lewat browser dengan protokol spesifik. Agar pengguna bisa membuka berupa teks, gambar, video, dan sebagainya lewat browser.

Saat ini situs server tidak hanya berperan mempublikasikan WWW (World Wide Web site) saja. Terdapat banyak perangkat keras yang sudah bisa diakses lewat HTTP dengan tujuan untuk meninjau manajemen pekerjaan. Perangkat keras itu seperti printer, kamera, dan router website.

2. Mail Server

Jaringan komputer selanjutnya adalah Mail Server. Server ini melayani pengguna didalam bertukar pesan ke sesama pengguna secara elektronik. Mail Server juga dibagi jadi dua kategori yaitu server surat masuk dan server surat keluar.

Server surat masuk terdiri dari Pop3 dan Imap. Pop3 (Post Office Protocol 3rd version) adalah protokol pesan elektronik yang menyimpan pesan dikirim dan diterima terhadap PC Local Hard Drive. Sedangkan IMAP (Internet Message Access Protocol) protokol yang selalu menyimpan salinan pesan dikirim dan diterima ke di dalam Mail Server.

3. Database Server

Database server adalah jaringan komputer yang memberi tambahan layanan berupa pengelolaan basis information dan juga menerima permintaan client untuk membuka basis informasi pada server.

Server ini terdiri dari empat jenis, yaitu flat arsip database, relation database, object database, dan relational-object database. Manfaat database server sendiri adalah memberi tambahan pengguna berupa layanan big information yang teratur agar mudah untuk melakukan pencarian.

Forum besar banyak yang menggunakan layanan server ini sebagai penyimpanan beraneka kabar disesuaikan keperluan. Server ini juga menambahkan layanan akses sebuah informasi oleh banyak orang di dalam waktu bersamaan.

4. Arsip Server

Arsip server adalah jaringan komputer yang menambahkan akses berupa lokasi disk. Lokasi disk itu berisikan arsip seperti gambar, video, musik, database, dokumen, dll. Server ini dirancang untuk pengguna yang memungkinkan di dalam penyimpanan dan pengambilan informasi dengan perhitungan lewat workstation.

Manfaat dari arsip server adalah sebagai jantung suatu jaringan komputer yang cepat, dengan kapasitas hardisk besar dan juga RAM tinggi. Server ini amat mungkin untuk mengontrol komunikasi dan berita antar komponen jaringan. Client bisa membuka layanan berupa manajemen arsip, upload informasi, unduhan informasi, dsb pada server.

5. DHCP Server

DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) Server merupakan jaringan yang menjalankan layanan penyewaan IP address dan info Tcp/Ip kepada client. Biasanya platform operasi (So) seperti Windows 2000 Server, Windows Server 2003 dan Gnu/Linux menggunakan layanan ini.

Secara garis besar kegunaan server ini adalah memberi tambahan layanan alamat IP secara otomatis kepada client/komputer/host terhadap jaringan Tcp/Ip yang meminta. Supaya peran administrator tidak harus disibukkan dengan membuat alamat IP secara manual untuk client karena IP itu sudah diberikan oleh server.

6. Proxy Server

Proxy server merupakan jaringan komputer yang mempunyai peran sangat positif bagi pengguna. Server sendiri berperan sebagai mediator antara pengguna dengan website server.

Setiap pengguna yang terhubung jaringan internet, akan selalu melewati proxy terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke web site server. Kegunaan proxy server adalah untuk mengamankan IP address pengguna saat menjelajahi internet.

IP address mudah terlihat saat tidak dilindungi oleh proxy, sehingga rawan tersebar virus, malware sampai kabar sandi tersimpan pada browser. Pengguna juga bisa mengatur pemblokiran sebagian web site yang tidak ingin dikunjungi sebagai bentuk pencegahan.

7. FTP Server

FTP (Arsip Transfer Protocol) server adalah suatu protokol internet yang menambah akses information server pada satu jaringan. Client bisa meminta akses tukar menukar arsip lewat server.

Proses yang dijalankan oleh FTP server adalah dengan kode ASCII yang sebenarnya berbahaya karena tidak lewat enkripsi di dalam proses transfer. Adapun SFTP yang memberi tambahan keamanan bagi client untuk melindungi informasi yang tengah di transfer.

Manfaat server ini adalah untuk memberi tambahan pelayanan kepada client dan pengunjung untuk melakukan akses transfer information tersimpan yang ada pada server.

8. Game Server

Model server yang terakhir adalah khusus untuk seorang gamer. Server ini dibuat untuk menambah sensasi bermain yang lebih baik bagi para pengguna. Saat ini kebanyakan developer game kerap membuat permainan yang berbasis multiplayer online. Sehingga memicu kapasitas permainan terkadang berjalan lag atau semacamnya.

Game server terdiri dari dua kategori yaitu, game server eksternal dan game server internal. Server eksternal merupakan penyimpanan informasi game yang disediakan langsung oleh pengembang game itu sendiri. Sedangkan server internal merupakan penyimpanan sendiri lewat komputer pengguna. Contoh game server yang dapat digunakan adalah steam.

Cara Kerja Hosting

Cara kerja hosting cukup sederhana. Kira-kira, begini tahapannya:

  • Server hosting menyimpan berbagai file yang dibutuhkan oleh website. Misalnya: gambar, video, script, database website, dll;
  • Pengunjung yang mengetikkan domain website Anda pada browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, dll);
  • Browser meminta server hosting mengirim file website ke browser;
  • Server mengirimkan file yang dibutuhkan kepada browser;
  • Pengunjung dapat mengakses website Anda.

Tapi meski cara kerja hosting terlihat mudah, tidak semua hosting mampu bekerja dengan baik, lho. Banyak hosting yang sering down, kemampuan kurang mumpuni sehingga akses website lambat, dan sebagainya.

Padahal, peran hosting penting bagi website dan bisnis. Baik untuk menjamin proteksi situs, menjaga performanya, hingga meningkatkan kredibilitas bisnis online. Oleh sebab itu, Anda harus pintar-pintar memilih penyedia hosting terbaik.

Sebisa mungkin, pilih hosting yang menjanjikan uptime hingga 99% sehingga situs bisa terus menyala 24 jam. Kemudian, pastikan juga data center-nya terbaik agar website aman dan lancar.

Perlu Anda tahu juga, setiap jenis hosting juga punya keistimewaannya masing-masing. Nah, setelah tahu pengertian hosting dan cara kerjanya, pada bagian selanjutnya, Anda akan belajar jenis-jenis hosting serta kelebihan dan kekurangannya.

Cara Upload Website Ke Hosting

Ingin membuat website Anda go online? Jika iya, Anda harus tahu dulu cara upload website ke hosting melalui cPanel, berikut langkah-langkahnya:

  • Memilih layanan hosting
  • Membuat database
  • Menentukan cara upload website
  • Mengupload dan mengekstrak file website
  • Melakukan sinkronisasi database website
  • Memastikan file website berada di directory Public_HTML
  • Mengecek hasil upload website

Walau kelihatannya cukup teknis, tapi sebetulnya penerapannya cukup sederhana lho. Penasaran kan dengan penjelasan detailnya? Yuk simak panduan cara hosting website ini sampai selesai!

Cara Lengkap untuk Upload Website ke Hosting

Ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengupload website Anda ke hosting:

1. Memilih Layanan Hosting Yang Bisa Diandalkan

Sebelum ke langkah cara upload website ke hosting, pastikan Anda sudah berlangganan layanan hosting yang bisa diandalkan. Baik dari sisi kecepatan, keamanan dan pilihan sumber daya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Setelah hosting Anda aktif, Anda akan mendapatkan akses ke cPanel untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Selain itu, siapkan juga file website yang akan Anda upload.

2. Menyiapkan Database Sebelum Upload Data Ke Hosting

Langkah pertama cara upload website ke hosting adalah membuat database sebagai tempat penyimpanan semua file website. Terutama, bagi website yang memiliki database seperti website WordPress.

Kalau website yang akan dikembangkan tidak menggunakannya, Anda bisa lewati langkah ini.  Nah, untuk membuat database, begini langkahnya:

  • Login ke cPanel, lalu pilih menu MySQL Database
  • Masukkan nama database, lalu klik tombol Create Database
  • Create new database
  • Buat username dan password pada bagian Add New User, lalu klik Create User
  • Add new user database
  • Beri tombol centang pada bagian ALL PRIVILEGES, lalu klik Make Changes.
  • Centang bagian all privilleges

3. Memilih Cara Upload Website Sesuai Kebutuhan

Sebelum mulai upload, Anda perlu memilih salah satu tool untuk mengupload file website ke hosting, yaitu:

Menggunakan File Manager

  • Pilih cara upload website pakai file manager
  • File manager merupakan tool yang terdapat pada cpanel untuk pengelolaan file, seperti membuat, mengedit, membuka, memindahkan, dan menghapus file. Anda bisa menggunakan File Manager untuk upload website ke hosting jika ukuran file website tidak lebih dari 256MB.

Menggunakan FTP

  • Pilih cara upload website ke hosting pakai FTP
  • FTP atau File Transfer Protocol adalah tool yang bisa Anda gunakan untuk upload website ke hosting. Berbeda dengan File manager, FTP tak ada batasan maksimum ukuran file upload. Ada beberapa FTP populer yang bisa Anda gunakan, seperti Filezilla, SmartFTP, CoreFTP, atau FTP client.

4. Melakukan Upload Dan Ekstrak File Website

Nah, setelah mengetahui tools untuk mengupload website, sekarang kami akan bahas cara menggunakannya.

1. Upload Website ke Hosting Melalui File Manager

Inilah cara upload website ke hosting dengan file manager:

  • Login ke cPanel terlebih dulu, lalu klik menu File Manager, pada kolom Files.
  • Upload website ke hosting melalui File Manager
  • Setelah masuk ke file manager, buka direktori public_html.
  • Pilih file public_html
  • Klik Upload pada direktori public_html.
  • Posting file website ke hosting
  • Upload file dengan klik tombol Select File atau drag file ke area yang tersedia
  • Upload dengan cara select file atau drag file
  • Setelah proses upload selesai, kembali ke File Manager dan Anda akan melihat file yang diunggah ke direktori public_html. Klik kanan pada file tersebut, lalu pilih Extract.
  • Extract file di file public_html
  • Pastikan file tersebut diekstrak pada direktori public_html seperti yang terlihat, lalu klik tombol Extract File(s)
  • Pastikan file diextract di public_html
  • Setelah selesai diekstrak, semua file akan dapat dilihat pada folder public_html.
  • Website telah berhasil diupload dan dapat diakses melalui browser!

Baca Juga : Mengenal Tentang Auto Generate Content (AGC) dan Tentang Blog

2. Upload Website Melalui FTP Filezilla.

Berikut ini cara upload website ke hosting menggunakan FTP:

  • Install dan koneksikan FTP dengan hosting terlebih dulu. Isi detail FTP dengan data berikut: Host = (IP server hosting Anda), Username = (username cPanel Anda), Password = (password cPanel), Port = 21.
  • Upload website melalui FTP Filezilla
  • Setelah berhasil terkoneksi dengan server, klik direktori website (pada contoh ini direktori WordPress). Lalu, buka juga direktori tujuan (public_html). Pindahkan semua file website ke direktori public_html.
  • Upload dan extract file melalui FTP Filzilla
  • Website telah berhasil diupload ke hosting dan sudah dapat diakses melalui browser.

5. Melakukan Sinkronisasi Database Di MySQL

Setelah semua file terupload, Anda perlu mensinkronisasi konfigurasi database di hosting. Biasanya file database bernama, config.php, koneksi.php, atau database.php. Ubah dan sesuaikan data berikut dengan data database Anda:

  • db_name: (nama database MySQL)
  • db_user: (username database MySQL)
  • db_password: (password user MySQL)

6. Memastikan File Berada di Direktori Public_HTML

Anda harus memastikan file yang Anda upload telah berada di direktori public_html atau document root. Sebab, jika ternyata file website berada di subfolder, maka tampilan website Anda hanya akan menampilkan halaman index.

Jika Anda mendapati tampilan website, Anda perlu memindahkan website ke domain utama Anda. Begini caranya:

  • Buka File Manager, lalu masuk ke direktori public_html.
  • Anda akan melihat subfolder berisi file website yang Anda upload berada di dalam direktori public_html
  • Pindahkan file website ke public_html
  • Buka folder tersebut lalu centang Select All
  • Tekan tombol select all untuk pindahkan file website
  • Klik kanan pada area yang diblok, lalu pilih Move
  • Klik kanan lalu klik Move
  • Setelah semua selesai dipindahkan, kembali ke public_html. Lalu hapus file dan folder yang sudah kosong.

7. Mengecek Hasil Upload Website

Kalau sudah melakukan semua tahap di atas, sekarang coba cek apakah website Anda sudah berhasil online?  Silakan akses nama domain Anda melalui browser. Nah, pada contoh tutorial ini hasilnya Anda akan melihat halaman instalasi default WordPress. Artinya, proses upload website telah berhasil.

Pengertian Installer

Berarti pemasang (dalam bahasa Indonesia), installer adalah bagian dari perangkat lunak yang digunakan untuk menginstal program perangkat lunak pada suatu sistem. Pemasang atau penginstal adalah cara untuk menyederhanakan proses pemasangan perangkat lunak dengan memberi pengguna proses selangkah demi selangkah dengan kemampuan untuk memilih opsi yang diinginkan berdasarkan simpulan dari Situs Computerhope.

Perlu Anda ketahui bahwa beberapa installer tidak menggunakan data terkompresi. Ya! Sebagian besar menggunakan beberapa tingkat kompresi karena mengurangi ukuran file (baca pengertian file disini) yang disertakan dengan installer yang sangat membantu ketika mengunduh (download) program atau pembaruan software (perangkat lunak) dari internet.

Jenis Installer dan Extension (Ekstensi) Filenya

Dalam membahas mengenai apa itu pengertian installer serta tujuan dan fungsinya, tentunya hal tersebut tidak terlepas dari apa saja jenis dan tipe ekstensinya bukan? Betul! Terdapat banyak jenis file installer yang ada, terutama ketika melihat banyaknya sistem operasi yang bermunculan sekarang.

Mereka semua juga memiliki perbedaan antara satu sama lainnya, dimana perbedaannya didasarkan dari jenis atau ekstensi filenya. Adapun beberapa jenis installer dan tipe extension atau ekstensinya akan Kami jelaskan dengan tabel di bawah ini:

  1. Windowsa: .exe dan .msi
  2. OS X : .dmg dan .app
  3. Debian: .deb
  4. Android: .apk
  5. IOS: .ipa
  6. Windows Phone: .xap
  7. Symbian: .sis dan .sisx
  8. Java: .jar dan .jad

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 10

Cara membuat bootable flashdisk Windows 10 dapat dilakukan dengan rufus / tanpa rufus, poweriso, CMD maupun metode lainnya. Kali ini kita akan membahas cara membuat bootable flashdisk Windows 10 dengan Rufus dan Media Creation Tool.

Ketika Anda hendak menginstal Windows 10, maka hal wajib yang harus dilakukan adalah membuat bootable flashdisk. Jadi sederhananya adalah proses memasukkan file ISO Windows 10 ke flashdisk.

Microsoft selaku pengembang sistem operasi Windows sebenarnya sudah menyediakan sebuah tool yang bisa digunakan untuk membuat bootable flashdisk. Tool ini bisa digunakan secara gratis, namanya adalah Media Creation Tool.

Kami lebih menyarankan menggunakan Media Creation Tool untuk membuat bootable flashdisk Windows 10 karena tidak perlu download file ISO Windows 10. Semua proses akan dilakukan oleh tool ini secara online.

Jadi, Anda hanya perlu mempersiapkan kuota internet yang banyak dan internet yang stabil. Apabila Anda ingin prosesnya lebih cepat, maka pastikan kecepatan internet Anda minimal 10 Mbps.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Rufus untuk membuat bootable flashdisk. Aplikasi ini bisa didapatkan secara gratis tanpa harus menginstal terlebih dahulu. Tidak seperti Media Creation Tool, Rufus dijalankan secara offline yang berarti membutuhkan file ISO Windows 10.

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 10 dengan Media Creation Tool

Untuk membuat bootable flashdisk, tentu Anda harus mempersiapkan sebuah flashdisk dengan kapasitas minimal 8 GB. Jangan gunakan flashdisk USB 3.0 yang post USB-nya berwarna biru.

  • Tancapkan flashdisk ke laptop atau PC.
  • Download Media Creation Tool, lalu jalankan aplikasinya.
  • Cara membuat bootable flashdisk dengan Media Creation Tool
  • Klik Accept.
  • Pilih Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC, lalu klik Next.
  • Untuk bahasa, edisi, dan arsitektur akan menyesuaikan dengan Windows 10 yang terinstal di perangkat Anda. Jika merasa sudah sesuai, maka langsung klik Next saja. Apabila Anda ingin memilih secara manual, caranya hilangkan ceklis pada kotak Use the recommended options for this PC. Selanjutnya pilih bahasa, edisi, dan arsitektur Windows 10, lalu klik Next.
  • Pilih USB flash drive, lalu klik Next.
  • Pastikan flashdisk Anda terbaca, selanjutnya klik Next.
  • Proses pembuatan bootable flashdisk telah dimulai, pertama tool akan mendownload Windows 10 terlebih dahulu kemudian akan dilanjutkan dengan mengekstraknya ke dalam flashdisk. Saya menggunakan internet dengan kecepatan 10Mbps dan untuk proses ini membutuhkan waktu sekitar 37 menit.
  • Klik Finish.

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 10 dengan Rufus

  • Download file ISO Windows 10.
  • Download Rufus, lalu jalankan aplikasinya.
  • Klik Select.
  • Kemudian pilih file ISO Windows 10, lalu klik Open.
  • Pada Partition scheme pilih sesuai dengan tipe hard disk atau SSD Anda. Berikut cara mengetahui tipe hard disk GPT atau MBR. Selanjutnya klik Start.
  • Akan muncul notifikasi pemberitahuan kalau flashdisk akan di format dan semua data akan hilang. Klik OK.
  • Proses pembuatan bootable flashdisk sedang berjalan dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit hingga benar-benar selesai.
  • Jika muncul sebuah notifikasi pemberitahuan, klik Close saja.
  • Pembuatan bootable flashdisk telah selesai, selanjutnya klik Close.

Install (ulang) atau Menginstall Windows 10 adalah Pemasangan sistem operasi windows 10 pada PC (Komputer, Laptop). Sehingga Perangkat tersebut memiliki kemampuan dan membuatnya layak digunakan dalam menjalankan berbagai macam program atau aplikasi sebagaimana mestinya dengan baik dan benar.

“Clean Install” adalah metode menginstall Windows 10 pilihan paling bijaksana. Ini dapat mengatasi berbagai masalah paling kusut sekalipun dengan sistem operasi yang terasa berantakan di komputer atau laptop.

Bagaimana Cara Menginstall Windows 10?

Seperti versi sistem operasi windows lainnya, metode instalasi bersih (“clean install”, atau “custom install”, atau “fresh install”) dengan menggunakan DVD atau Flashdisk adalah cara yang paling mantap agar dapat menghapus sistem yang ada sebelumnya secara keseluruhan tanpa tersisa, kemudian menggantinya dengan yang baru.

Metode ini artinya menghapus semua file yang terdapat pada suatu partisi hard disk tanpa tersisa, termasuk virus dan malware jika ada, kemudian menggantinya dengan sistem yang baru dari awal, maka nantinya akan benar-benar bersih.

Oleh karena itu, harap diperhatikan pada saat menghapus partisinya nanti agar file penting pada partisi lain tetap ada, atau kalau kurang yakin, maka simpan dulu datanya ditempat yang aman.

Khusus untuk instalasi dengan Flashdisk pun hampir sama, namun terlebih dahulu Flashdisk tersebut harus terpasang windows 10 installer dan dapat diikuti pemasangannya di link ini, setelah selesai kemudian kembali lagi di lanjut mengikuti langkah dibawah ini untuk menyempurnakannya.

Langkah-langkah Cara install (ulang) Windows 10

Untuk menginstall Windows 10 di PC atau Laptop, ikutilah langkah-langkah berikut ini:

  • Nyalakan komputer atau Laptop. Khusus yang memakai Flashdisk sebagai media instalasi, masukan terlebih dahulu Flashdisknya sebelum PC dinyalakan, agar terdeteksi sama PC.
  • menyalakan pc atau laptop
  • Atur “Boot” atau “Booting” Pertama di Menu “BIOS” atau “UEFI” (Tampilan bermacam-macam tergantung MERK).
  • boot setup
  • Masuk Menu “BIOS” dengan menekan tombol “Del” terus-menerus dengan cepat SAAT menyalakan PC, mungkin pada merk lain dapat mencoba menekan tombol F1 / F2 / F9 / F10. Mungkin juga sambil menekan tombol “fn” sama-sama dengan F1 / F2 dst, supaya tombol tersebut berfungsi.

Sesudah masuk Menu “BIOS”, kemudian cari “Boot” dan Pastikan Booting pertama menggunakan DVD ATAU Flashdisk sebagai medianya. “Boot” ini pada merk lain terkadang harus dicari dan disesuaikan, cari aja sampe ketemu.

  • Masukan “DVD Windows 10 installer” buat yang memakai “drive-optic” atau “Flashdisk”sebagai medianya.
  • dvd, flashdisk
  • Jika pengaturan “Boot” sudah benar, maka simpan atau “save” dan “restart”, nanti akan tampil seperti gambar dibawah, kemudian tekan “ENTER” untuk memulai proses instalasinya.
  • press any key
  • Pilih Bahasa “English” kemudian klik “Next”.
  • language
  • Klik “Install now” untuk melanjutkan.
  • install windows 10 now
  • Masukan “Product Key” windows 10.
  • product key
  • Klik kotak kecil dibagain bawah “I Accept the license terms”, dan kemudian klik “Next”.
  • accept windows license and term
  • Pilih “Custom: Install Windows only (Advanced)”. Ini adalah prosedur “Clean Install” dan mulai instalasi dari awal agar sistem operasi terbebas dari virus dan bersih.
  • custom advanced
  • Atur Partisi untuk memilih penginstalan sistem sesuai dengan keinginan.
  • setup partition
  • Tapi harap di ingat Partisi sistem operasi sebelumnya harus dihapus dengan menekan “Delete” kemudian ganti dengan partisi baru. Pengaturan ini bisa dilakuin memakai kursor mouse yang di atur pada partisi tertentu, nanti tombol pengaturan lengkap akan tersedia.
  • New” untuk membuat Partisi baru.
  • “Delete” untuk menghapus Partisi.
  • “Format” untuk format Partisi.
  • Harap diperhatikan, Pastikan Partisi yang berisi data penting tidak terhapus, ini merupakan langkah yang sangat penting dan harus hati-hati, dan jika tidak yakin simpan aja dulu data penting pada tempat lain yang aman dan ulangi lagi prosesnya dari awal.

  • Atur kursor pada partisi yang diinginkan untuk instalasi windows yang baru, kemudian klik Next seperti gambar di atas untuk melanjutkan.
  • Memulai proses transfer dan instalasi secara otomatis.
  • installing windows
  • Tahap ini berlangsung otomatis, nanti akan “restart” juga secara otomatis selama beberapa kali dan biarkan saja jangan klik apapun sampai pada gambar berikutnya.Kalo waktu proses ini ada “error” (getting files ready for installation), itu artinya memori kurang bagus alias rusak, bisa di coba ulang kembali prosesnya atau ganti memorinya.
  • Bagi yang memakai Flashdisk, maka Flashdisknya WAJIB dicabut ketika restart, agar tidak terjadi pengulangan.
  • Setelah restart otomatis beberapa kali, nanti diminta memasukan data nama dan pengaturan, bisa diisi bebas.
  • Selesai, Kalo udah mengisi datanya nanti terlihat gambar windows di layar.

Sebagian dari kita memang tidak asing dengan istilah-istilah yang sudah di jelaskan di atas. Apalagi anak teknik. Tapi, tak jarang juga yang masih belum tahu da nada keinginan untuk tahu. Maka, penjelasan ini juga dikhususkan untuk Anda yang masih dalam tahap awal pembelajaran.

Belajar ilmu apapun jangan dibuat takut. Cukup langsung praktekkan, apalagi untuk urusan ilmu teknologi yang semakin hari semakin banyak dicari dan dipelajari. Maka dengan memulai memahami dasar-dasarnya, semoga bisa membantu untuk mempelajari ilmu yang lain.

Terimakasih atas perhatianmu. Semoga penjelasan ini bermanfaat, ya! So, sukses terus untuk Anda yang tidak pantang menyerah!

Previous Post
Next Post
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *