Pemimpin atau leader ibarat nahkoda kapal, yang harus memimpin kapal berlayar menuju tujuannya. Dalam melaksanakan tugasnya maka diperlukan adanya leadership atau kepemimpinan, dan terdapat beberapa gaya dalam memimpin tersebut. Tiap orang akan memiliki gaya kepemimpinan atau leadership style nya masing-masing. Berikut beberapa diantaranya.

Gaya Kepemimpinan Otokratis atau Autocratic Leadership

Pada gaya kepemimpinan otokratis ini maka sang leader atau pemimpin akan sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan serta kebijakan, dan menentukan peraturan, serta prosedur dan lain sebagainya, tanpa memerlukan adanya masukan dan pertimbangan dari bawahan atau anak buah. Leadership style yang seperti ini cenderung lebih memusatkan kekuasaan pada diri sendiri, dan akan membatasi inisiatif serta ide masukan dari para anggota dan bawahannya. Jenis gaya komunikasi yang dibangun dan dipergunakan pada gaya leadership seperti ini adalah gaya komunikasi satu arah yakni dengan alur komunikasi dari atas, yakni pemimpin, ke bawah, pada anggota bawahannya. Jenis leadership yang seperti ini kebanyakan diterapkan pada lembaga institusi akademi kemiliteran dan juga kepolisian  yakni yang sangat memerlukan komando satu arah. Instruksinya bersifat top down.

Aneka Leadership Style atau Gaya Kepemimpinan
Aneka Leadership Style atau Gaya Kepemimpinan

Gaya Kepemimpinan Birokrasi atau Bureaucracy Leadership Style

Leadership style atau gaya kepemimpinan seperti ini cocok diterapkan pada lembaga atau organisasi yang penuh disiplin tinggi. Masing- masing anggota organisasi atau lembaga wajib mengikuti tiap alur prosedur dan juga tanggung jawab masing-masing sesuai kewenangan dan bidang tugasnya masing-masing. Pada gaya kepemimpinan seperti ini maka tidak tersedia ruang bagi para anggotanya untuk melakukan suatu inovasi karena segala sesuatunya telah diatur dalam suatu tatanan aturan dan prosedur yang harus dipatuhi oleh setiap anggota organisasi.

Gaya Kepemimpinan Partisipatif atau Participative Leadership Style

Pada gaya kepemimpinan partisipatif atau participative leadership style ini maka ide akan sangat dihargai. Bawahan dapat menyampaikan usulan ide dari bawah ke atas secara bottom up. Ruang penyampaian ide terbuka lebar. Pada gaya ini maka pemimpin akan memberikan ruang gerak bagi para anggota bawahannya untuk bisa turut berpartisipasi dalam menyampaikan ide dan saran solusi terhadap suatu pembuatan keputusan dan pemecahan suatu masalah bersama.

Gaya Kepemimpinan Delegatif atau Delegated Leadership Style

Pada leadership style atau gaya kepemimpinan seperti ini atau yang juga sering disebut juga sebagai gaya kepemimpinan Laissez faire maka sang leader atau pemimpin atau atasan akan memberikan kebebasan dengan secara mutlak bagi para anggota bawahannya untuk melakukan upaya sebagai cara untuk mencapai tujuan dengan cara yang sesuai dengan keinginan masing-masing.

Sang leader atau pemimpinnya akan cenderung memberikan kebebasan bagi para bawahan untuk mengambil keputusan untuk mengambil langkah solusi guna mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi. Leader atau pemimpin cukup memantau dan sesekali jika dirasa perlu akan turun tangan mengatasi beberapa masalah yang dirasa lebih berat dan perlu ditangani secara langsung. Gaya leadership semacam ini cocok dan ideal diterapkan bagi pemimpin yang memimpin anak buah yang memiliki keahlian dan kecakapan yang tinggi dan memiliki motivasi kerja yang tinggi. Suatu kondisi ketika tiap bawahan memiliki pengetahuan dan keahlian yang tinggi dalam bidang kerjanya masing-masing, sehingga peran atasan disini hanya untuk mengarahkan dan melakukan sinkronisasi dan koordinasi saja.

Gaya Kepemimpinan Transaksional atau Transactional Leadership Style

Lalu ada lagi gaya kepemimpinan transaksional yang cenderung mengunakan gaya transaksi antara pemimpin dengan bawahannya, dalam upaya mencapai tujuan organisasi, yakni  dalam hal ini pemimpin akan memberikan reward pada saat bawahan berhasil untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan, tugas tersebut dapat diselesaikan sesuai kesepakatan dengan hasil yang baik. Namun sebaliknya akan dikenakan sanksi bagi bawahan jika gagal memenuhi target atau menyelesaikan tugasnya. Tugas dan peran leader atau pemimpin dalam hal ini lebih sebagai pembagi tugas dan menerap sistek reward dan punishment.

Gaya Kepemimpinan Transformasional atau Transformational Leadership Style

Pada leadership style atau gaya kepemimpinan seperti ini maka pemimpin atau leader akan berusaha untuk menginspirasi dan memotivasi bawahan agar bisa mengalami perubahan yang positif dan bisa mencapai tujuan bersama. Leader atau pemimpin jenis ini akan memperhatikan serta berusaha untuk terlibat langsung dalam segala proses tahapan pekerjaan dan memberikan arahan pada saat diperlukan.

Gaya Kepemimpinan Melayani atau Servant Leadership Style

Pada gaya leadership semacam ini maka hubungan yang terjalin antara leader atau pemimpin dengan bawahannya sangat erat dan sifatnya ialah melayani. Pemimpin secara terbuka akan menerima berbagai keluhan dan laporan kendala yang dialami oleh para bawahan kemudian akan memberikan berbagai alternatif solusi yang bisa dipilih oleh para bawahan untuk mengatasi masalah masing-masing

Lalu ada juga gaya kepemimpinan situasional atau situational leadership style yang akan menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan kondisi tiap anak buah atau bawahannya yang bisa berbeda-beda kondisinya dan lain sebagainya.

Previous Post
Next Post
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *