Daftar Isi
Jenis-Jenis Layanan Web Hosting dan Cara Memilih yang Bagus
Ketika memutuskan untuk membuat sebuah website, hal pertama yang wajib diketahui adalah layanan web hosting paling tepat. Terlebih lagi layanan hosting itu bermacam-macam dan kelebihannya tidak sama. Jadi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis websiet yang hendak dibuat.
Kriteria setiap jenis hosting perlu dipahami oleh setiap orang agar tidak salah memilih, mulai dari kecepatan dan besar penyimpanannya. Masing-masing penyedia layanan web hosting juga memberikan fitur yang berbeda dari produknya. Jika tidak pandai memilih, ini akan mempengaruhi performa web.
Hosting menjadi penentu bagaimana web tersedia secara online dan berkembang. Jika diibaratkan, hosting merupakan sebuah hunian, tempat meletakkan semua perabot yang diperlukan untuk menjalankan web.
Mengenai keterangan lebih jelas terkait layanan web hosting dan bagaimana memilih yang tepat, bisa menyimak penjelasan berikut.
Apa Itu Layanan Web Hosting?
Hosting merupakan layanan untuk sewa server yang digunakan sebagai tempat meletakkan semua data website. Layanan ini sangat penting karena di sanalah data-data yang dibutuhkan pengguna internet tersimpan. Bisa dikatakan juga, layanan hosting adalah server tempat menjalankan aplikasi yang dapat diakses.
Layanan web hosting diperlukan oleh pemilik web untuk mengelola situsnya. Data-data berupa script website, email, dan berkas data transfer akan disimpan di dalam hosting. Begitu pula file berupa gambar dan video yang terdapat dalam web juga diletakkan pada komputer server.
Ketika data dan berkas web yang tersimpan itu dibutuhkan, maka bisa langsung diakses oleh pengguna internet. Alasan inilah yang membuat seseorang harus memilih layanan web hosting dengan cermat dan tepat. Apalagi sekarang berbagai provider menawarkan layanan hosting berbayar maupun gratis.
Server hosting dikelola dan tersimpan di dalam data center, jadi tidak berdiri sendiri. Tujuannya agar server hosting dapat bekerja secara optimal dan aman dari gangguan. Ketika ingin menyewa layanan hosting yang bagus, bisa mencari dulu jenis dan spesifikasinya yang sesuai.
Baca Juga : Cara Optimasi WordPress Agar Website Cepat
Jenis-Jenis Layanan Web Hosting
Layanan web hosting yang dikeluarkan oleh provider itu jenisnya bermacam-macam. Masing-masing memiliki kriteria dengan kelebihan dan kekurangan yang tidak sama. Untuk memilih hosting yang paling sesuai dengan web yang akan dibangun, baca jenis-jenisnya di bawah:
Jenis layanan web hosting yang pertama ini sangat tepat untuk para pemula. Pengertian shared hosting adalah layanan yang menyediakan satu server untuk dipakai beberapa web. Karena itulah jika traffic atau angka kunjungan masih rendah, disarankan menggunakan tipe hosting satu ini.
Sifatnya yang fully managed membuat shared hosting lebih mudah dioperasikan pengguna, karena konfigurasi dikelola oleh provider. Jadi, Anda bisa fokus untuk mengembangkan webbsite. Terlebih lagi, di dalamnya ditunjang oleh panel control yang mudah dan harganya tergolong bersahabat, yaitu Rp10.000 per bulan.
Namun pengguna harus puas dengan performa biasa yang diberikan oleh shared hosting. Karena satu server digunakan oleh banyak web, maka sering lemot saat terjadi overload. Pengguna juga tidak diperkenankan mengatur konfigurasinya sesuai keperluan web.
2. Cloud Hosting
Apa itu cloud hosting? Layanan kedua ini merupakan jenis hosting yang mekanismenya adalah menduplikasi data web dan di-save ke banyak server. Ketika satu server mengalami error, server lain yang masih aktif bisa dijadikan backup, sehingga web tetap beroperasi.
Jenis kedua ini diperuntukkan bagi pengguna yang pengetahuan teknisnya masih minim, namun memerlukan sumber daya yang lumayan. Cloud hosting juga user friendly dan bersifat fully managed. Namun, bandwidth dan kapasitas storage yang dibawanya lebih tinggi.
Sayangnya, untuk mendapatkan kelebihan tersebut pengguna harus menyediakan biaya Rp150.000/bulan. Pengguna juga harus menerima konfigurasi yang sudah dibuat oleh provider. Jadi, tidak dapat menyesuaikan sendiri dengan kebutuhan web-nya.
3. Dedicated Hosting
Dedicated hosting atau biasa disebut dedicated server adalah jenis layanan web hosting yang menyediakan server untuk satu pengguna saja. Situs yang dibangun untuk kebutuhan potensial cocok memakai hosting tersebut. Alasannya, tidak perlu khawatir akan downtime karena server dikhususkan untuk menjalankan satu website tanpa dibagi-bagi.
Web yang memiliki traffic tinggi dan datanya banyak juga sangat tepat jika menggunakan dedicated hosting. Jenis tersebut memang dihadirkan dengan kapasitas penyimpanan cukup besar. Pengguna dibebaskan pula mengatur server karena mendapatkan root access.
Tapi saat memutuskan menggunakan dedicated hosting, pastikan memahami betul tentang teknis pengoperasiannya. Seluruh pengelolaan menjadi tanggung jawab sendiri dan tidak ada kaitannya dengan provider. Harganya juga tergolong mahal, untuk satu bulan minimal membayar Rp1.000.000.
4. WordPress Hosting
Jika membuat situs dengan basis WordPress, sangat tepat menggunakan layanan web hosting yang satu ini. WordPress hosting adalah layanan yang dioptimasi dan memang dikhususkan bagi user CMS tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir lagi soal kecepatannya.
Kelebihan dari WordPress hosting terletak pada fitur yang lumayan lengkap untuk memaksimalkan website. Beberapa di antaranya adalah:
● WordPress Management: pengguna bisa langsung mengelola situsnya tanpa harus memikirkan konfigurasi yang sudah dilakukan oleh provider.
● WordPress Accelerator: fitur yang akan membuat situsnya lebih cepat dan dijamin tidak lemot saat akses.
Tapi kekurangannya, WordPress hosting menerapkan sistem seperti sharedhosting. Itu artinya, pengguna tidak mempunyai akses yang leluasa untuk mengatur server sesuai kebutuhan. Selain itu, mungkin saja mengalami gangguan saat terjadi overloadkarena memang dibagi-bagi.
5. VPS Hosting
Bagi pengguna shared hosting, jika ingin melakukan upgrade sebaiknya memilih Virtual Private Server hosting. Sesuai namanya, user diperkenankan untuk mengatur server sendiri secara virtual karena memperoleh akses root. Pengguna juga diberikan keleluasaan menentukan jenis kontrol panel.
Jika menggunakan VPS hosting, pengguna memang berbagi server dengan web lain. Tapi sumber daya yang diperoleh terdedikasi, sehingga tidak mempengaruhi performanya. Ada empat pembagian dari jenis jenis VPS, yaitu:
● Kernel Based Virtual Machine (KVM).
● Openvz.
● Microsoft Hyper V.
● Hardware Virtual Machine (HVM).
VPS hosting diperuntukkan bagi user yang menginginkan sumber saya besar dan kemampuan teknisnya sudah tinggi. Alasannya karena sifat VPS yang self management dan seluruh pengelolaan menjadi tanggung jawab sendiri. Kekurangannya adalah harga langganan cukup mahal, Rp104.000/bulan.
6. Email Hosting
Jenis web hosting keenam adalah layanan khusus untuk pengguna yang membutuhkan kemampuan tinggi dalam mengirim email harian. Server dari email hosting dirancang agar bisa menerima dan mengirim email secara profesional. Kapasitas penyimpanan yang dibawanya tergolong besar.
Kelebihan dari fitur email hosting yang paling menguntungkan adalah kemampuannya mengirim email 100-400 tiap jam. Hosting ini juga menjamin bahwa email akan sampai kepada konsumen dan terhindar dari spam. Apalagi backup yang dilakukannya secara mingguan.
Sedangkan kekurangan dari email hosting yaitu keterbatasan pengguna dalam membuat akun email sesuai domain utamanya saja. Jika sudah membuat raya@jualonline.com, tidak dapat diganti dengan raya@tokonesia.com. Selain itu, besar storage tergantung pada paket langganan yang dipilih.
7. Unlimited Hosting
Berikutnya adalah jenis layanan web hosting yang dapat dijadikan pilihan oleh pengguna yang memerlukan kapasitas besar untuk website-nya. Terlebih lagi, unlimited hosting mempunyai fitur bernama web accelerator. Kecepatan web dijamin lebih tinggi saat diakses oleh pengunjung.
Ada tips saat memilih unlimited hosting. Sebelumnya pastikan untuk mengecek dulu jumlah inodes-nya. Karena hal tersebut menentukan banyak file yang dapat di-save ke dalam layanan hosting. Jika melewati batas upload, mau tidak mau harus meng-upgrade ke paket unlimited di atasnya.
8. Colocation Server
Jenis layanan hosting kedelapan ini mungkin menerapkan sistem yang berbeda dengan jenis-jenis lainnya. Karena colocation server adalah sebuah layanan yang juga bisa dikatakan sebagai penitipan server. Jadi pengguna sudah mempunyai server, lalu dititipkan kepada penyedia hosting.
Pihak penyedia layanan memiliki tugas untuk merawat hardware server dan mengurusi semua sistem di dalamnya. Selanjutnya pengguna akan memperoleh laporan kerusakan dalam waktu cepat, sehingga kemungkinan downtime sangat kecil. Sayangnya, pengguna harus membayar mahal untuk jenis ini.
9. Simple WordPress Hosting
Sebelumnya memang sudah dijelaskan mengenai WordPress hosting. Tapi jenis yang kesembilan ini lebih sederhana dan berfokus pada CMS WordPress agar meningkat performanya. Jadi, sangat cocok bagi pengguna yang benar-benar masih awam mengenai hosting.
Karena server yang diberikan khusus bagi WordPress, maka performanya lebih optimal, aman, dan cepat. Pengguna pun bisa mengelola web-nya melalui panel yang sangat sederhana. Bahkan dapat menggunakan fitur visitor tracker untuk mengetahui statistik pengunjung.
Setiap harinya, web secara otomatis akan di-backup. Fitur Hack Recovery akan menjaga dari kehilangan data akibat situs di-hack atau error. Tapi kelemahan dari layanan hosting ini yaitu harganya cukup mahal. Modifikasi terhadap konfigurasi teknis juga terbatas.
Bagaimana Memilih Layanan Hosting yang Bagus?
Setelah membaca jenis-jenis layanan web hosting dan spesifikasinya di atas, pasti merasa bingung bagaimana memilihnya. Semakin bingung lagi ketika menemukan banyaknya penyedia yang memberi penawaran berbeda. Sebenarnya, ada beberapa kriteria memilih layanan hosting yang bagus, berikut rinciannya:
● Diskspace.
Pilihlah layanan hosting yang menyediakan kapasitas penyimpanan data mumpuni. Jika untuk web pribadi, kapasitas 20 GB dirasa sudah memenuhi. Namun website skala besar, seperti toko online memerlukan ruang yang jauh lebih besar.
● Bandwidth.
Carilah layanan hosting yang memberikan bandwith secara unlimited atau tidak terbatas. Karena sangat menentukan berapa besar jumlah data yang ditransfer antara server dengan komputer pengunjung web.
● Webmail.
Kriteria yang selanjutnya ini menentukan kemampuan web dalam menampung aktivitas email, seperti mengirim pesan kepada konsumen. Agar performanya bagus, pilihlah layanan web hosting yang menyediakan webmail unlimited.
● Data center.
Sebagai tempat menyimpan server, kualitas data center pun tidak boleh luput diperhatikan. Agar tidak ada gangguan server, terlebih dahulu cek layanan yang hendak dipilih dan memastikan data center mempunyai infrastruktur mumpuni.
● cPanel.
Semua pasti menginginkan kemudahan dalam mengelola web-nya. Karena itulah, ketika memilih layanan hosting, pastikan terdapat cPanel di dalamnya. Fitur-fitur yang disediakan harus lengkap dan akan lebih mudah jika user friendly.
Untuk mendukung performa website, pemilihan layanan web hosting memang harus diperhatikan dan memastikannya sesuai. Kecepatan server menjadi kunci supaya data-data yang tersimpan di dalamnya lebih mudah diakses pengunjung web. Kemudian, situs yang tengah dijalankan akan semakin berkembang.
Layanan web hosting yang bagus tentu memerlukan budget yang tidak sedikit. Semakin tinggi spesifikasinya, maka pemilik web harus membayar harga sewa lebih besar pula. Agar mendapatkan jaminan, pilih layanan yang memberikan garansi paling sedikit satu bulan.
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis layanan web hosting dan cara memilih yang spesifikasinya bagus dengan melihat beberapa kriteria. Sebelum menentukan hosting, pengguna harus paham mengenai kelebihan dan kekurangan kualitasnya. Pastikan pula sesuai dengan web yang akan dibangun.
Baca Juga : All In One Wp Security Untuk WordPress Anda
