Dalam sebuah jurnal artikel tahun 2019 yang ditulis oleh Rizky dan Rahma Wahdiniawaty, mengatakan bahwa internet marketing merupakan sebuah upaya melakukan praktek swalayan.
Dengan arti lain, suatu bisnis dapat memberi layanan kepada para pelanggannya tanpa harus menggunakan SDM (Sumber Daya Manusia). Hanya perlu menghubungkan smartphone atau komputer biasa dengan internet, para penjual sudah dapat menjual produk maupun jasa mereka dengan baik dan efektif. Pembeli dapat melihat dan melakukan pembelian produk atau jasa tanpa harus bertemu dan bertatap muka langsung dengan penjual.

Bisa dibilang kalau internet marketing adalah bagian dari digital marketing. Ruang lingkup dari internet marketing jauh lebih sempit dibanding digital marketing. Sebagian besar orang mengira bahwa keduanya mempunyai definisi dan aspek yang sama. Bahkan masih banyak dari mereka yang bingung bagaimana menentukan batasan ruang lingkup internet marketing. Lalu apa saja yang termasuk ruang lingkup dari internet marketing? Simak penjelasannya dibawah ini.

1. Daftar Isi

   Social Media Marketing

Social media marketing bukan hanya sekedar upaya pemasaran online melalui kegiatan upload konten setiap hari di akun media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok. Komunikasi dan interaksi dengan orang-orang di sana juga penting agar bisa menarik perhatian lebih dan berhasil mendapat calon pembeli. Untuk mengoptimalkan pemasaran di media sosial dapat dilakukan dengan memasang iklan media sosial seperti Instagram Ads dan Facebook Ads.

Baca Juga : Pengertian Digital Marketing, Fungsi, dan Jenisnya

2. Website

Website adalah alat pemasaran terbaik untuk sebuah bisnis. Penampilan visual website yang keren, isi konten yang berkualitas di dalamnya, bisa memberi nilai lebih dan sebagai pembeda dari kompetitor lain serta dapat meningkatkan pendapatan. Belum lagi perubahan kebiasaan banyak orang dalam melakukan aktivitas jual beli yang ingin serba mudah dan cepat, website bisa menjadi solusi bagi mereka sekaligus strategi pemasaran yang efektif.

3. SEO (Search Engine Optimization)

Didalam penggunaan website agar proses pemasaran dan branding berjalan dengan maksimal tentu tidak akan lepas dari penerapan SEO. SEO atau kepanjangannya Search Engine Optimization merupakan berbagai cara yang dilakukan untuk membuat halaman situs website berhasil ditemukan dengan mudah dan berada di hasil pencarian teratas di Google. Bentuk dari SEO adalah berupa penggunaan keyword yang telah dianalisis, seberapa sering orang mencari tau sebuah informasi dengan mengetik keyword tersebut. Jadi pemasaran online melalui website nantinya bisa mengatur pasar target dan memungkinkan menjangkau banyak pengunjung organik.

4. SEM (Search Engine Marketing)

SEM (Search Engine Marketing) tidak jauh beda dengan SEO. Tujuan dari penggunaan SEM ini untuk memaksimalkan website agar muncul di mesin pencarian Google, hanya saja pelaksanaan SEM akan memanfaatkan iklan. Penerapan SEM sendiri butuh trik dan teknik yang tepat untuk mengiklankan website, sebagai contoh dengan menggunakan metode seperti PPC (Pay Per Click). Metode iklan PPC adalah sebuah bentuk kerja sama periklanan berbayar. Pemilik situs halaman ataupun blog akan dibayar per klik apabila ada pengunjung menekan situs link iklan yang dipasang pada halaman dan blog mereka.

5. WhatsApp Marketing

WhatsApp marketing merupakan media pemasaran pada aplikasi WhatsApp untuk membantu pelaku bisnis mempromosikan produk maupun jasa mereka. Penggunaan WhatsApp marketing sendiri cukup efektif dimana para pebisnis bisa mengirim teks, gambar, video, dan pesan suara terkait informasi produk. Hanya perlu koneksi internet, memberitahu adanya promo dan diskon yang sedang berlangsung juga jadi lebih mudah melalui penggunaan aplikasi WhatsApp. Tapi untuk menerapkan strategi pemasaran ini dibutuhkan pengumpulan nomor telepon WhatsApp para pembeli terlebih dahulu.

6. Afiliasi Marketing

Pemasaran afiliasi adalah salah satu metode pemasaran internet yang sedang populer dan tren digunakan baru-baru ini. Seseorang bisa mendapatkan penghasilan dengan bergabung pada program afiliasi yang ada seperti program afiliasi di Shopee dan TikTok. Kegitan ini mampu memberi keuntungan kepada tiga pihak sekaligus, dimana orang yang bekerja sebagai marketer afiliasi bisa mendapatkan komisi uang saat berhasil membantu pemilik bisnis menjual produk mereka melalui link. Selain link, strategi pemasaran afiliasi biasanya berupa kode QR, banner, dan gambar. Para pembeli juga akan jauh lebih mudah menemukan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

7. Google Ads

Google ads merupakan layanan pemasangan iklan berbayar yang disediakan oleh Google. Bukan hanya akan ditampilkan di halaman Google saja, iklan juga akan muncul di berbagai platform jaringan Google seperti YouTube. Manfaat dari Google ads antara lain dapat menjangkau sasaran pasar lebih tertarget berdasarkan keyword, waktu, lokasi, dan topik yang digunakan. Beberapa jenis kampanye dari Google ads yaitu Google Search Network, Google Display Network, Google Shopping, Google Video, dan Google Play.

Intinya pemasaran apa saja yang membutuhkan jaringan internet adalah internet marketing. Contoh lainnya, tv dan radio marketing termasuk digital marketing karena untuk melakukannya tidak membutuhkan sambungan internet.

Baca Juga : Pengertian Backlink Wikipedia Dan Backlink Edu Serta Cara Membuatnya

Originally posted 2022-05-11 10:17:20.